Tuesday, April 12, 2016

Alat Pemadam Api dalam Sejarah di Indonesia

Perkembangan alat pemadam api di Indonesia erat kaitannya dengan sejarah dibentuknya satuan petugas atau sebuah institusi dinas yang bernaung dalam pemerintahan yang mempunyai tugas dan dilatih khusus untuk menanggulangi kebakaran atau penanggulangan masalah yang bersifat darurat lainnya seperti menyelamatkan korban kecelakaan lalu lintas, korban bencana alam, gedung runtuh, dan sebagainya.

Macam-macam Alat pemadam api 


alat pemadam api APAR servvo



mobil pemadam api
mobil pemadam api
Alat pemadam api adalah sebuah seperangkat alat yang didesain dan digunakan untuk memadamkan jenis api yang dapat membahayakan jiwa dan asset berharga dari kebakaran. Perkembangan alat pemadam kebakaran selalu mengikuti perkembangan jaman dan teknologi, baik dalam bentuk modern maupun tradisional. Suatu perangkat proteksi aktif kebakaran portable bisa digunakan untuk memadamkan dan mengendalikan api dalam situasi darurat namun tidak untuk memadamkan jenis api yang besar dan tidak terkontrol seperti api yang telah mencapai langit-langit dan membahayakan pengguna dimana situasi api tersebut menutup  jalan keluar (escape), bahaya akan kekurangan Oxygen (O2) oleh asap, bahaya potensi terjadi ledakan, dan sebagainya atau jenis api yang membutuhkan penanganan dan keahlian dari departemen pemadam kebakaran.

Petugas pemadam kebakaran atau “Branwir” yang berasal dari Bahasa Belanda “Brandweer” sangat mudah dikenali oleh jenis seragam mereka yang tahan api dan tak mudah terbakar serta mengkilat. Sejarah Branwir dimulai pada tahun 1873, dimana terjadi kebakaran besar di daerah Kramat-Kwitang, dan penguasa residen (sekarang Gubernur DKI Jakarta) ketika itu pada tahun 1915 mengeluarkan peraturan (reglemet) dengan nama “Reglement op de Brandweer in de Afdeeling stad Vorsteden van Batavia” yang sekarang menjadi Dinas Pemadam Kebakaran Provinsi DKI Jakarta dan diikuti oleh kota-kota lainnya di Indonesia.

Demikianlah sejarah terbentuknya Dinas Pemadam Kebakaran. Tetapi dalam pengoperasiannya ternyata organisasi ini terbentuk oleh ketidaktepatan waktu sampai ke lokasi kejadian.

Faktor besar yang mengakibatkan hal tersebut terjadi adalah karena terhalangnya gerakan dari  para petugas pemadam kebakaran dijalan menuju lokasi terjadinya kebakaran. Dan hal ini disebabkan karena ketidaktahuan dari masyarakat dan pengguna jalan akan keadaan darurat yang tengah terjadi. Bahkan Bila terjadi kebakaran banyak yang menonton, dan saat petugas pemadam kebakaran datang justru terhalang.
Para petugas pemadam api biasa menggunakan Servvo.

Armada pemadam kebakaran

Apakah Anda sering mendengar suara sirine pemadam kebakaran?
Bila itu terjadi bisa dipastikan telah terjadi hal yang tidak diinginkan.

kebakaran memang bisa terjadsi kapan saja. Kita tidak tahu dan berdoa semoga tidak pernah terjadi kejadian ini.
Kebakaran selalu menimbulkan korban dan kerugian. Kerugian material pasti. Harta benda dan barang berharga hilang. Kadang juga jatuh korban jiwa.

Semestinya hal-hal seperti ini bisa dihindari.
Minimal kita bisa memperkecil kemungkinan musibah.
Terima kasih sudah mampir